Tugas NGN 2

1. Resume Tentang Softswitch

A. Arsitektur Softswitch
- Transport Plane: IP transport domain, Interworking Domain, dan Non-IP Access Domain
- Call Control and Signalling Plane, terdiri dari devices: Call Agent (Media Gateway Controller), Gatekeepers, LDAP servers.
- Service and Application Plane, terdiri dari devices: Application Servers and Feature Servers.
- Management Plane: berfungsi sebagai subscriber dan service provisioning, operational support, billing, dan melaksanakan tugas manajemen network lainnya.
B. Softswitch Components
- Media Gateway Controller (MGC) / Call Agent (CA)/ Softswitch: hold call processing dengan mengontrol SG dan MG, bertugas menjembatani karakteristik yang berbeda termasuk PSTN/SS7 dan jaringan IP.
- Signalling Gateway (SG): gateway diantara SS7 network dengan node-node yang dikendalikan oleh Softswitch, membuat jembatan antara jaringan SS7 dengan jaringan IP.
- Media Gateway (MG): mengendalikan data media payload termasuk codec, support PSTN; menyediakan transport media (suara,data,fax,dan video) antara jaringan paket IP dengan PSTN.
- Media Server: menyediakan layanan-layanan perangkat seperti DSP, IVR, dsb. Biasanya berada terpisah dengan Feature Server karena aplikasi Media Server melibatkan media processing khusus.
- Feature Server: menyediakan multi party conferencing, billing, mendukung layanan Gatekeeper. Disebut juga Business Application Server.
2. Topologi RBT (Telkom RISTI)
RBT adalah layanan yang menyediakan nada panggil tertentu yang menunjukkan personalisasi pelanggan yang dipanggil. RBT merupakan nada pengganti dari nada sinya ring back yang diberikan oleh sentral kepada pelanggan pemanggil sebagai notifikasi / nada tunggu bahwa proses Call set up sedang dalam state menunggu jawaban dari pelanggan yang dipanggil. Berikut adalah gambar perbedaan antara pelanggan yang menggunakan RBT dengan Non-RBT.
Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengaplikasikan RBT:
- Infrastruktur jaringan yang meliputi jenis koneksi dan dimensi jaringan untuk menghubungkan perangkat sever dengan sentral. Rekomendasi koneksi menggunakan link E1 dengan CCS#7, dimensi jaringan (kapasitas user) yang akan terhubung dengan RBT menentukan apakah dipilih sistem Centralized RBT atau Distributed RBT dalam hal memberikan layanan RBT kepada pelanggan PSTN.
- Jaringan TCP/IP yang terjamin realibility dan securitynya untuk mendukung monitoring, provisioning, dan updating content pada perangkat RBT server.
- Pelanggan RBT adalah pelanggan yang terhubung langsung dengan jaringan PSTN tanpa melalui sentral perantara seperti PABX.
- Proses Inserting RBT pada PSTN:

Konfigurasi implementasi RBT pada PSTN:



Server RBT dibagi menjadi 3 subsistem yaitu:
- RBT Management Server, mengendalikan semua aktivitas layanan RBT. Server terhubung database pelanggan dan data pemakaian RBT (CDR) dari setiap kejadian koneksi terhadap server.
- RBT Content, memainkan lagu saat pelanggan sedang dihubungi (ringing state).
- RBT IVR, berisi petunjuk bagi pelanggan yang ingin mengaktifkan RBT pada pesawat teleponnya.

sumber:
- Bahan kuliah NGN


0 komentar:

Copyright © 2009 - marnala b. w. sibuea - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template